.....SEMOGA BISA MEMBANTU.....

Sabtu, 25 Juni 2011

Sekuriti XP Sederhana

Cara-cara ini mungkin belum
biasa bagi orang yang belum
mengetahuinya. Namun apa
salahnya mencoba, dan sangat
mungkin membantu pertahanan
komputer anda. Adapun cara- cara tersebut adalah sebagai
berikut.

1. Matikan fungsi “Autorun dan Autoplay”. Cara mematikan autorun dan
autoplay yang saya tahu dapat
dilakukan dengancara
menggunakan REGEDIT untuk
autorun. Dan menggunakan
GPEDIT untuk Autoplay. Fungsi kedua opsi ini sama namun cara
aktifasinya berbeda.

a. Melalui regedit.
Buka regedit melalui: Klik start >
Run > tuliskan “regedit” pada box > klik ok.
Ikuti string berikut :
HKEY_CURRENT_USER/Software/
Microsoft/Windows/
CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada
Value Data.

b. Melalui gpedit.
Buka gpedit melalui: Klik start >
Run > tuliskan “gpedit.msc” pada box > klik ok.
Ikuti string berikut ini :
Computer Configuration >
Administrative Templates >
System
Klik double Turn Off Autoplay dan klik enabled.

2. Aktifkan fungsi disbled Copy
Paste melalui USB.
Aktifkan fungsi copy paste USB
jika diperlukan saja. Konfigurasi
ini dapat dilakukan melalui regedit dengan menggunakan
string berikut ini.

a. Klik Start > Run > tuliskan
“regedit” > klik ok. Klik HKEY_LOCALMACHINE > SYSTEM
> CurrentControlSet > Control

b. Klik kanan pada Control pilih
New>Key, beri nama
“StorageDevicePolicies”.
c. Klik kanan pada
StorageDevicePolicies, pilih New >
DWord Value beri nama
“WriteProtect”.
d. Klik double pada WriteProtect
tersebut, dan ganti value
datanya menjadi 1.

e. Kemudian Restart Komputer/
Laptop Anda.
Jika berhasil, setiap kali mengcopy paste file, maka akan
muncul komentar : Error Copying
File or Folder.
Jika ingin mengembalikan ke
kondisi semula, ganti value
datanya menjadi 0. 3. Update Antivirus.
Update antivirus ini dimaksudkan
untuk memperbaharui database
virus-virus baru yang belum
teridentifikasi oleh antivirus yang
kita gunakan. Sehingga setelah diupdate, antivirus dapat
mengenali virus tersebut. Update
antivirus dapat dilakukan dengan
mendownload file update melalui
situs produsen antivirus yang
kita gunakan. Dapat juga dilakukan dengan automatic
update ketika komputer kita
terhubung ke internet.

4. Scan Flash Disk.
Scanlah setiap flash disk yang
terhubung ke komputer. Buka file-file flash disk setelah proses
scan selesai dan dinyatakan
bersih atau virus yang bercokol
di dalam flash disk telah
terhapus atau diperbaiki.

5. Kenali File Application yang dianggap aneh.
Tindakan ini dilakukan dengan
tujuan agar file application
tersebut tidak kita jalankan.
Karena proses penyebaran Virus
dilakukan melalui file-file jenis ini. Infeksi dapat terjadi setelah file-
file tersebut dijalankan. Hal ini
dapat terjadi jika antivirus anda
tidak mengenali virus dengan
jenis tertentu. Bisa jadi karena
belum meng-Update antivirus. Maka perhatikanlah poin ini.

6. Hindari kebiasaan menyimpan
file di Drive tempat Sistem
Operasi di installkan. Biasanya
drive yang digunakan adalah C:\ .
Maka simpanlah file dan data yang penting diluar drive ini,
seperti D:\ atau E:\ jika ada. Hal
ini dilakukan untuk menghindari
kemungkinan terburuk jika
Komputer perlu diinstall Ulang.
Sehingga tidak merepotkan dalam membackup data-data
yang terdapat di Drive tempat
OS (sistem Operasi) bercokol.

7. Lakukanlah Backup sistem
operasi dengan menggunakan
applikasi sejenis Ghost. Hal ini sangat membantu anda dalam
menghindari install ulang Sistem
Operasi. Sebenarnya Penggunaan
Ghost sama dengan install ulang
komputer, tetapi lebih cepat dan
simpel karena memungkinkan anda untuk membackup Aplikasi-
aplikasi yang di installkan,
sehingga tidak perlu diinstall
kembali. Backup ini dilakukan
setelah install ulang dan instalasi
beberapa aplikasi yang anda anggap penting, seperti
Antivirus, Ms Word dsg.

8. Buat System Restore pada
Komputer anda.
Tindakan ini lebih simpel
dibandingakan dengan membackup Sistem Operasi.
Restore Point digunakan untuk
mengembalikan kembali bentuk
Windows saat kita membuat
Restore poin terakhir. Caranya
adalah :
a. Setelah proses install Ulang
Sistem operasi, bikin sebuah
restore point. Dengan cara: Klik
Start > All Program > Accessories
> System Tools > System Restore

b. Klik Create a Restore Poin, dan klik Next.

c. Bikin nama restore Point. Dan
Klik Create.
Hal ini menandakan anda
membuat sebuah Restore Poin
dan sewaktu-waktu anda bisa mengembalikan Keadaan Sistem
Operasi anda ke bentuk ketika
Restore Point di buat. Ingat! Ini
hanya berlaku untuk Sistem.
Tidak berpengaruh dalam proses
penyimpanan data. Demikian sedikit cara yang
pernah saya lakukan dalam
meningkatkan keamanan
komputer saya. Semoga cara
tersebut dapat membantu

Jumat, 24 Juni 2011

Life is a choice .... sometimes create doubts: Tips Cara Menjaga/Merawat Flash Disk USB Agar Awet Dipakai Tidak Mudah Rusak Dan Bebas Virus

Life is a choice .... sometimes create doubts: Tips Cara Menjaga/Merawat Flash Disk USB Agar Awet Dipakai Tidak Mudah Rusak Dan Bebas Virus

Life is a choice .... sometimes create doubts: Cara Menginstal Windows Dari USB Flash Disk

Life is a choice .... sometimes create doubts: Cara Menginstal Windows Dari USB Flash Disk

Tips Cara Menjaga/Merawat Flash Disk USB Agar Awet Dipakai Tidak Mudah Rusak Dan Bebas Virus

Walaupun harga usb flashdisk saat ini sudah murah dan terjangkau oleh kantong para pelajar dan mahasiswa namun tidak ada salahnya kita menjaga dan merawat usb flash disk yang kita miliki agar kita tidak dibut stres ketika data penting yang ada di dalam flash disk tersebut hilang ke negeri entah berantah.

Berikut ini adalah beberapa tips penting organisasi.org seputar penjagaan dan perawatan dasar usb flash disk :

1. Jangan dijatuhkan atau dipukul-pukul dengan benda keras agar komponen di dalamnya tidak rusak.

2. Hindari suhu panas termasuk terkena sinar matahari langsung serta suhu dingin yang terlalu dingin agar komponen tidak rusak.

3. Jangan dicemplungkan ke dalam air kecuali yakin benar-benar anti air dengan garansi penuh.

4. Hindari medan magnet tinggi seperti speaker, dinamo, dan lain-lain agar media penyimpanan tidak terganggu.

5. Simpanlah flahs disk usb kita di tempat yang benar agar kita tidak lupa menaruhnya akibat ukuran flash disk yang kecil. Simpan di tempat yang bersih dan tertutup dengan baik agar komponen tidak kotor.

6. Selalu buat copy data cadangan atau backup data di komputer atau laptop kita yang dilindungi anti virus atau media lain seperti cd dan dvd agar jika data hilang kita tidak panik dan stress.

7. Setelah kita gunakan di komputer lain lakukan pemindaian atau scan dengan antivirus yang terbaru dan terupdate rutin agar aman dari virus yang ikutan mendompleng usb flash drive bisa diberantas.

8. Jangan langsung mencabut usb flashdisk ketika selesai digunakan agar tidak rusak datanya. Gunakan metode eject atau stop untuk mematikannya terlebih dulu sebelum kita cabut.

9. Normalnya usb flash disk dapat digunakan sebanyak ribuan atau jutaan kali diisi dan dihapus data. Setelah itu flashdisk akan lemah, mati atau rusak. Sebaiknya tidak bekerja atau mengedit pada file yang ada di flash disk. Kopi dulu ke hard disk drive lalu edit, dan setelah selesai kopi kembali file yang sudah diedit ke dalam flah disk.

10. Pilih merek produk flashdisk yang garansi dan purna jual bagus kalau perlu ltw singkatan dari life time warranty. Simpan bon pembelian dengan baik untuk klaim penggantian baru atau perbaikan bila rusak.

11. Jangan terlalu sering format flash disk karena dapat rusak dan mengurangi jumlah batasan hapus tulis. Jika melakukan manage flash disk pilihlah cluster terbesar agar kerja flashdisk tidak berat.

12. Jika ada waktu defrag flash disk anda agar struktur data di dalam flash disk bisa diatur agar kinerja flashdisk kita lebih optimal.

Sekian tips usb flash disk ini saya sampaikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf sebesar-besarnya. Tambahkan bila ada tambahan :)

Cara Menginstal Windows Dari USB Flash Disk

Ide artikel ini bermula saat ingin memasang Windows pada nettop Telebit Nucleom AG-100. Berhubung nettop tersebut tidak memiliki CD-ROM, InfoKomputer harus menggunakan CD-ROM eksternal. Baru kemudian terpikir, bagaimana jika proses instalasi menggunakan flashdisk? Solusi ini jelas lebih praktis dan murah, karena kita tidak harus membeli CD-ROM eksternal dan tinggal memanfaatkan USB flash disk yang harganya kian terjangkau itu.

Namun untuk melakukannya, kita tidak bisa cuma menaruh file dari CD installer Windows ke flash disk. Kita harus membuat flashdisk tersebut dikenali sebagai bootdisk terlebih dulu. Satu hal yang juga krusial adalah BIOS di notebook/netbook/PC yang akan kita install harus mendukung booting melalui flash disk. Sebenarnya nyaris semua produk baru sudah mendukung hal tersebut, namun kami sarankan Anda cek BIOS PC Anda terlebih dulu.
Jika memang bisa, berikut adalah daftar kelengkapan yang Anda butuhkan.
1. Sebuah PC dengan CD-ROM (untuk melakukan proses persiapan dan transfer file)
2. CD installer Windows XP atau Vista
3. Aplikasi pendukung berupa (ketiganya tersedia di DVD InfoKomputer edisi Februari):
a. USB_PREP8
b. PeToUSB
c. Bootsect.exe
4. Flash disk dengan kapasitas minimal 1GB


Untuk meng download softwere usb_prep8 click disini dan,untuk meng download softwere PeToUSB click disini


Beginilah cara memasukkan installer Windows ke dalam flash disk.



1. Copy file PeToUSB.exe ke dalam folder USB_prep8.
2. Jalankan file usb_prep8.cmd dengan cara klik dua kali. File tersebut berada di dalam folder USB_Prep8. Catatan: Jika PC Anda menggunakan Windows XP2, Anda perlu unblock file tersebut agar bisa berjalan. Caranya, klik kanan>Properties>Unblock
3. Nanti akan muncul file jendela seperti gambar di bawah.
4. Tekan Enter, dan akan muncul jendela.
5. Biarkan semua setting dalam kondisi default (kecuali jika Anda ingin mengganti label drive) dan tekan Start. Ini akan menformat flash disk Anda, jadi pastikan tidak ada file penting di flash disk tersebut.
6. Setelah proses selesai, JANGAN tutup jendela PeToUSB. Biarkan terbuka.
7. Buka command prompt (caranye klik Start>Run>cmd). Pada panel command prompt, masuk ke folder di mana file bootsect.exe tersimpan. Caranya, ketik “cd namafolder”. Sebagai contoh, karena file bootsect.exe berada di dalam folder bootsect yang berada di desktop, kami mengetik “cd desktop” lalu “cd bootsect” (keduanya tanpa tanda petik).
8. Jika bootsect.exe sudah ketemu, ketik “bootsect.exe /nt52 X:” (tanpa tanda petik). Catatan: X: menunjukkan drive untuk flash disk Anda, jadi cari tahu dulu nama drive-nya. Pada kasus kami, nama drive adalah L sehingga perintahnya menjadi “bootsect.exe /nt52 L:”
9. Jika langkah 9 dilakukan dengan benar, akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”. Tutup jendela command tersebut dan jendela PeToUSB. catatan: jangan menutup jendela USB_Prep8. Jendela USB_Prep8 harus tetap terbuka.
10. Ketika Anda menutup jendela PeToUSB, di jendela USB_Prep8 secara otomatis akan muncul pilihan menu seperti gambar di bawah. Jika tidak, coba tekan Enter.
11. Pada tahap ini Anda sebenarnya cuma melakukan setting untuk Prep8, cuma caranya adalah memilih berdasarkan nomor menu. Yang harus Anda ganti adalah:
a. Menu 1: memilih drive tempat Windows XP (atau CD-ROM Anda). Caranya klik 1, nanti akan keluar Explorer untuk memilih drive. Pilih nama drive (di PC kami adalah C).
b. Menu 2: memilih Virtual TempDrive, atau drive virtual di harddisk PC Anda sebagai tempat menyimpan data sementara (sebelum dipindahkan ke flash disk). Pilih drive yang tidak ada di PC Anda, misalkan drive T.
c. Menu 3: untuk memilih drive flash disk Anda. Tekan 3 dan pilih drive flash disk yang ingin Anda masukkan Windows.
d. Menu 4: menu ini untuk menjalankan proses selanjutnya. Jika sudah menjalankan menu 1 sampai 3, Anda langsung jalankan menu 4 ini.
12. Nanti akan muncul pop-up window yang akan langsung menghapus drive sementara (yang kita lakukan di menu 2). Tekan Yes.
13. Setelah itu, proses transfer file installer Windows berjalan. Ada dua proses terjadi di sini. Pertama proses transfer file dari CD-ROM ke harddisk, dan kedua dari harddisk ke flash disk. Lamanya proses tergantung kecepatan CD-ROM maupun flash disknya, dan dalam kasus kami sekitar 30 menit.
14. Setelah itu, kita tinggal tancapkan flash disk tersebut ke PC yang akan kita install, dan atur prioritas booting ke flash disk. Ketika dinyalakan, ada dua pilihan yang tersedia. Pilih pilihan nomor 1(TXT Mode Setup Windows XP).

Setelah itu, proses instalasi berjalan seperti biasa, termasuk melakukan proses booting ulang. Tidak ada yang perlu Anda lakukan di sini, cukup tunggu sampai proses instalasi selesai. Yang perlu diperhatikan adalah flash disk tidak boleh dicabut sampai proses selesai (sudah masuk Windows).

Nah, sekarang proses instalasi Windows bisa dilakukan meski Anda tidak memiliki CD-ROM. Praktis kan?

Senin, 20 Juni 2011

Cara Install Windows XP menggunakan Flash Disk

Kebanyakan model Notebook sekarang sudah tidak lagi dilengkapi dengan CD-Room, pasti kebanyakan dari kita pasti sulit bila System Windows pada Notebook kita rusak dan harus di install ulang. Dan bagaimana bila Notebook tersebut tidak ada fasilitas CD-Room, pasti akan sulit untuk install tapi bila anda punya CD-Room external pasti tidak akan kesulitan untuk instal.

Tapi kali ini saya akan membahas Cara Install Windows XP menggunakan media removable disk atau yang biasa kita sebut dengan flash disk. Perlengkapan yang harus anda miliki untuk membuat Windows Xp pada flash disk adalah sebagai berikut :


1. Siapkan Flash Disk berukuran 1 Giga.
2. Flash boot anda bisa Download disini.
3. Software Ultra Iso bila anda belum memiliki Ultra Iso bisa Download disini.
4. Software Cd Windows Xp, anda bisa gunakan Cd Windows Xp Service Pack (SP1, SP2, SP3) apa saja yang anda miliki.

* Bila semuanya sudah lengkap langkah awal Flash Disk anda harus kosng dalam arti sudah terformat, kalau didalam Flash Disk tersebut masih ada data penting sebaiknya anda backup terlebih dahulu sebelum diformat.
* Setelah itu anda install software flashboot yang tadi sudah anda download pada PC atau Notebook yang lain.
* Masukan CD Installasi Windows Xp pada PC atau Notebook, lalu jalankan aplikasi ultra iso. Apa yang dimaksud dengan ultra iso : software untuk membuat files image yang nantinya akan berbentuk files iso dari dari CD (dengan Ultra Iso).

Rabu, 15 Juni 2011

Gambar Gerhana Bulan Tadi Malam"Kamis, 16 Juni 2011"

Awal Gerhana

Mulai Gerhana

Puncak Gerhana

Akhir Gerhana

nieh..buat anda yg ketinggalan tadi malam....